Skoliosis adalah kelainan lengkung tulang belakang, bukan hanya miring ke kiri dan ke kanan saja, tapi juga terjadi rotasi pada ruas tulang belakang. Sering terjadi terutama di bagian punggung maupun pinggang. Sebanyak 75%-85% kasus skoliosis merupakan kelainan yang tidak diketahui penyebabnya, alias idiopatik. Sedangkan 15 - 25 % kasus skoliosis merupakan kelainan penyerta dari penyakit lain seperti Down Syndrome, Marfan Syndrome, distrofi otot, dan penyakit lainnya.
Tulang belakang manusia terdiri dari 5 bagian:
Tulang Leher
Tulang Punggung
Tulang Pinggang
Tulang Bokong
Tulang Ekor
Tulang belakang memiliki bentuk dan lengkung yang unik dan penting bagi kita menjaga bentuk normal dari tulang belakang ini sampai umur berapa pun, supaya sendi-sendi tulang belakang dapat bekerja dengan baik.
Sayangnya karena banyak faktor, lengkung normal tulang belakang ini sering berubah sehingga tulang belakang tidak dapat bekerja dengan baik dalam menopang tubuh dan sering menimbulkan rasa sakit.
Keberhasilan pengobatan skoliosis sangat dipengaruhi oleh waktu. Terapi yang tepat dan telah teruji secara klinik sedini mungkin penting sekali. Pemilihan terapi yang keliru akan menyebabkan keadaan skoliosis tertunda perbaikkannya dan semakin lama semakin sulit dikoreksi.
Masa pertumbuhan terutama hingga 2 tahun sejak menstruasi pertama, tulang mengalami pertumbuhan paling cepat dan masih lentur. Oleh sebab ini usia 10 -12 tahun adalah saat yang penting melakukan deteksi dini dan pengobatan jika terjadi skoliosis. Schroth therapy dan Gensingen Brace telah teruji secara ilmiah melalui berbagai penelitian dan telah dimuat dalam jurnal internasional.
Et nobis maiores eius. Voluptatibus ut enim blanditiis atque harum sint. Laborum eos ipsum ipsa odit magni. Incidunt hic ut molestiae aut qui. Est repellat minima eveniet eius et quis magni nihil. Consequatur dolorem quaerat quos qui similique accusamus nostrum rem vero
Jika kedua sisi punggung sama tinggi maka dinyatakan normal, namun bila salah satu sisi lebih tinggi maka dicurigai skoliosis. Segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penanganan skoliosis yang tepat harus dilakukan secara spesifik sesuai dengan jenis kurva yang dimiliki pasien, baik untuk latihan maupun penggunaan brace. Metode Schroth dan Gensingen Brace merupakan terapi yang spesifik dan telah terbukti secara ilmiah efektif dalam mengurangi derajat keparahan skoliosis.
Gensingen skoliosis adalah brace rigid yang dirancang untuk mengkoreksi skoliosis secara spesifik sesuai jenis kurva. Berbeda dengan brace biasa, Gensingen Brace berbentuk asimetris, memberi tekanan pada titik koreksi dan memberi ruang kosong untuk bergerak. Dengan tehnologi 3D CAD/CAM desain brace dilakukan dengan supervise Dr Weiss, seorang ahli bedah ortopedik di Jerman. Brace lebih cepat dibuat dan pasien tidak perlu repot lagi digips dalam pembuatan brace. Brace juga terbuat dari bahan yang ringan, kuat, mudah dibersihkan dan digunakan. Penggunaan brace tidak menimbulkan rasa sakit. Dibutuhkan masa penyesuaian 1 – 2 minggu setelah itu pasien dapat menggunakannya dengan nyaman dalam kegiatan sehari-hari termasuk saat tidur.